MENGENAL KITAB ADAB AL-DUNYA WA AL-DIN

0
305

Kitab Adab al-Dunya wa al-Din dikarang oleh Abu al-Hasan Ali bin Muhammad bin Habib al-Mawardi al-Bashri al-Syafi’i. Ia dinisbatkan dengan nama al-Mawardi karena orang tuanya membuat dan memperjualbelikan air mawar (al-ma’ al-wardi).
Kitab Adab al-Dunya wa al-Din merupakan sebuah kitab yang berisi tentang konsep pendidikan Islam yang secara sepesifik membahas tentang etika yang harus dibangun oleh manusia di dunia, baik yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan maupun urusan keagamaan, dalam rangka mencapai sebuah idealisme kehidupan untuk memperoleh kebahagiaan kehidupan didunia dan akhirat.
Dalam konteks ini al-Mawardi menghendaki agar manusia selalu memperhatikan perilaku sosial yang yang santun (al-akhlaq al-karimah) dalam melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan ataupun sosial kemasyarakatan. Kesantunan prilaku sosial ini menurut al-Mawardi akan terbentuk ketika manusia mampu memaksimalkan potensi akalnya dalam membaca fenomena alam dan ayat-ayat tuhan yang ada dilingkungan sekitarnya.
Al-Mawardi dalam membahas setiap detil dari kajian kitab ini menggunakan pendekatan yang bersifat moderat (wasat), tidak hanya berlandaskan pada nash saja, melainkan pembahasanya juga berlandaskan pada logika (‘ilmu al-mant}iq), pendekatan empirik (al-tajri>ba), dan pendekatan instuisi (al-musyahadah).
Sebagai tokoh terkemuka dalam madhab Syafi’i, sangat memungkinkan jika pola pemikiran al-Mawardi sangat bercorak dengan pemikiran Al-Syafi’i. Bukti yang cukup kuat untuk menunjukkan itu adalah metode berfikir yang digunakan dalam menyusun kitab Adab al-Dunya wa al-Dina dalah kerangka berfikir madhab Syafi’i, yaitu memadukan antara pendekatan rasio dan nas-nas keagamaan.
Kitab Adab al-Dunya wa al-Din dinilai sebagai kitab yang amat bermanfaat. kitab ini pernah ditetapkan oleh kementrian pendidikan di Mesir sebagai buku pegangan di sekolah-sekolah tsanawiyah selama lebih dari 30 tahun. Selain di Mesir, kitab ini diterbitkan pula beberapa kali di Eropa.
Secara keseluruhan kitab Adab al-Dunya wa al-Din terdiri dari lima bab yang sebagian membahas tentang etika dan kualitas keberagamaan serta kiat-kiat dalam usaha mewujudkan hal tersebut, dan sebagian membahas tentang etika kehidupan sosial kemasyarakatan. Secara rinci pembagian bab kitab Adab al-Dunya wa al-Din adalah sebagai berikut: bab pertama membahas tentang keutamaan akal dan rendahnya hawa nafsu, bab kedua memaparkan tentang etika akademis, bab ketiga berisi tentang etika beragama, bab keempat menguaraikan tentang etika dunia, dan bab kelima tentang etika jiwa.

Ahmad Muzakky, Santri PC ISNU Magetan